Powered By Blogger

Minggu, 15 Juni 2014

laporan pratikum genetika tanaman (uir)



I.                   PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Bayam merah dan bayam hijau sering kali di buat untuk  ahan makanan. Dan pastinya sebagian besar dari Anda juga pernah mencicipi masakan yang berbahankn bayam merah maupun bayam hijau. Selain enak bayam hijau dan bayam merah juga memiliki banyak manfaat.Zat zat yang terkandung di dalam bayam merah dan bayam hijau di percaya memiliki khasiat untuk kesehatan tubuh manusia.
Bayam merah dan bayam hijau adalah tumbuhan yang pucuknya bisa di jadikan sayuran yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Sekilas tentang tumbuhan bayam merah dan bayam hijau. Bayam merah dan bayam hijau termasuk tanaman berbentuk semak yang tumbuh tegak. Tanaman dengan nama latin Vigna radiata L dari famili Leguminoceae ini diduga berasal dari India yang kemudian menyebar ke berbagai negara di Asia tropis termasuk Indonesia pada awal abad ke-17. Kacang hijau atau dalam bahasa Inggris disebut mung bean ini juga mempunyai bermacam-macam nama sebutan di daerah-daerah wilayah Indonesia. Seperti retek hijau (Aceh), kacang padi (Minagkabau), kacang herang (Sunda), kacang ijo (Jawa), dll. Di Indonesia, kacang hijau ini juga terkenal sebagai tanaman sayur semusim. Sekilas tentang tumbuhan kacang hijau yang ditanam di Indonesia dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu kacang hijau yang polongnya pecah saat masak (dehiscen) dan kacang hijau yang polongnya tidak pecah saat masak (indihecen). Jenis kacang hijau yang mudah pecah harus dipanen secara bertahap agar tidak pecah di lapangan. Seperti layaknya tanaman bersemak lainnya, tumbuhan kacang hijau tumbuh tegak, batangnya berbentuk bulat dan berbuku-buku. Ukuran batangnya kecil, berbulu, berwarna hijau kecoklatan atau kemerahan. Tanaman kacang hijau  ini biasanya bercabang banyak dan daunnya tumbuh majemuk yang terdiri dari 3 helai anak daun pada setiap tangkai. Daun dari tumbuhan kacang hijau ini berbentuk oval dengan bagian ujung yang lancip dan berwarna hijau muda hingga hijau tua. Letak daun berseling. Tangkai daun lebih panjang dari daunnya itu sendiri.
Saat ini terdapat paling tidak terdapat 13 varietas tumbuhan kacang hijua yang ditanam petani di Indonesia. Varietas Siwalik merupakan jenis varietas dengan umur panen paling panjang, yaitu 100 hari dengan hasil produksi bisa mencapai 0,9-1,2 ton polong kering per hektar area tanam. Sedangkan varietas Nuri merupakan varietas dengan umur panen terpendek, hanya 51 hari dengan hasil produksi bisa mencapai 1,56 ton pe hektar. Varietas Nuri ini yang paling banyak ditanam petani karena selain hasil produksinya tinngi, umur panen pendek, juga tahan terhadap bercak cokelat daun.
Kacang hijau merupakan tumbuhan berakar tunggang dan termasuk ke dalam tanaman tropis dataran rendah yang bisa dibudidayakna pada ketinggian 5 - 700 m diatas  permukaan air latu. Bila ditanam diatas 750 m diatas permukaan air laut maka jumlah produksinya akan menurun.  Kacang hijau merupakan tumbuhan yang menyukai daerah yang memiliki kelembapan udara antara 50-89%. Tumbuhan kacang hijau membutuhkan cahaya matahari lebih dari 10 jam per hari. Sehingga tidak terlalu sulit untuk membudidayakan tumbuhan kacang hijau ini di Indonesia.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis melakukan praktikum dengan uji pemberian K2 dan H2 terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang Hijau (Vigna radiata L) (K2 H1)


B.  Tujuan Praktikum
Tujuan dari pelaksanaan praktikum yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a)      Untuk mengamati hasil persilangan antara bayam merah dan bayam hijau.
b)      Untuk memenuhi tugas mata kuliah Genetika.


II.                TINJAUAN PUSTAKA
Bayam (Amaranthaceae) Tanaman bayam merupakan salah satu jenis sayuran komersial yang mudah diperoleh disetiap pasar, baik pasar tradisional maupun pasar swalayan.Harganyapun dapat terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.Tumbuhan bayam ini awalnya berasal dari negara Amerika beriklim tropis, namun sekarang tersebar keseluruh dunia.Hampir semua orang mengenal dan menyukai kelezatannya.Rasanya enak, lunak dan dapat memberikan rasa dingin dalam perut dan dapat memperlancar pencernaan.Umumnya tanaman bayam dikonsumsi bagian daun dan batangnya.Ada juga yang memanfaatkan biji atau akarnya sebagai tepung, obat, bahan kecantikan, dan lain-lain.Ciri dari jenis bayam yang enak untuk dimakan ialah daunnya besar, bulat, dan empuk.Sedangkan bayam yang berdaun besar, tipis diolah campur tepung untuk rempeyek (Yusni B, Nurudin Azis, 2001). 2.1.2 Morfologi Tanaman Bayam Klassifikasi botani tanaman bayam adalah sebagai berikut : Kerajaan : Plantae Divisio : Magnoliophyta class : Magnoliopsida Ordo : Caryophyllales Family : Amaranthaceae
Universitas Sumatera Utara
Upfamily : Amaranthoideae Genus : Amaranthus L
(http://id.wikipedia.org/wiki/Bayam, 2010). Tanaman bayam sangat mudah dikenali, yaitu berupa perdu yang tumbuh tegak, batangnya tebal berserat dan ada beberapa jenisnya mempunyai duri. Daunnya biasa tebal atau tipis, besar atau kecil, berwarna hijau atau ungu kemerahan (pada jenis bayam merah). Bunganya berbentuk pecut, muncul di pucuk tanaman atau pada ketiak daunnya. Bijinya berukuran sangat kecil berwarna hitam atau coklat dan mengilap. Tanaman bayam sangat toleran terhadap perubahan keadaan iklim. Bayam banyak ditaman di dataran rendah hingga menengah, terutama pada ketinggian antara 5-2000 meter dari atas permukaan laut. Kebutuhan sinar matahari untuk tanaman bayam adalah tinggi, dimana pertumbuhan optimum dengan suhu rata-rata 20-300 C, curah hujan antara 1000-2000 mm, dan kelembaban di atas 60 %. Oleh karena itu, bayam tumbuh baik bila ditanam di lahan terbuka dengan sinar matahari penuh atau berawan dan tidak tergenang air/becek (Yusni B, Nurudin Azis, 2001).
2.2 Klassifikasi Tanaman Bayam
Bayam merupakan salah satu sayuran dengankandungan kalsium yang tinggi. Keberadaan kalsium dalam daun tanaman bayam adalah sebagai kalsium oksalat. (http://en.wikipedia.org/wiki/Spinach#Calcium, 2010). Di Indonesia hanya dikenal 2 (dua) jenis tanaman bayam budidaya, yaitu Amaranthus tricolor dan Amaranthus hybridus. Bayam cabut atau bayam sekul/bayam putih (Amaranthus tricolor L.) memiliki batang berwarna kemerahan atau hijau keputihan dan memiliki bunga yang keluar dari ketiak cabang. Bayam cabut yang batangnya merah disebut bayam merah, sedangkan yang batangnya hijaukeputihan disebut bayam hijau. Bayam tahun, bayam skop atau bayam kakap (Amaranthus hybridus L.) memiliki daun lebar. Varietas bayam diluar dari jenis tersebut merupakan bayam liar.Bayam cabut lebih banyak dikenal oleh masyarakat dibandingkan dengan bayam petik. Bayam petik banyak dijumpai di daerah Jawa tengah dan Jawa timur, seperti Banyumas dan Yogyakarta. Sedangkan bayam cabut banyak dijumpai di daerah Jawa Barat, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Irian, dan Jakarta(http://cerianet-agricultur.blogspot.com/2008/12/budidaya-bayam.html, 2010).

2.3 Manfaat Tanaman Bayam
Mengkonsumsi bayam dalam jumlah yang cukup memberikan manfaat yang besar. Ditinjau dari kandungan gizinya, bayam merupakan jenis sayuran hijau yang banyak manfaatnya bagi kesehatan dan pertumbuhan badan, terutama bagi anak-anak dan para ibu yang sedang hamil. Di dalam daun bayam terdapat cukup banyak kandungan protein, mineral, kalsium, zat besi dan vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Sayur bayam memiliki khasiat untuk mencegah hilangnya penglihatan akibat usia yang menua (macular degeneration), katarak, penyakit kanker, tekanan darah tinggi dan bayi lahir cacat. Juga sebagai sumber folate, dapat membantu mencegah penyakit jantung dan bayi lahir cacat. Tanaman bayam juga merupakan tanaman obat yang bisa dijadikan sebagai obat tradisional berkhasiat yang dengan dapat diramu sendiri. Dibeberapa negara berkembang tanaman bayam dipromosikan sebagai sumber protein nabati, karena berfungsi ganda bagi pemenuhan kebutuhan gizimaupun dalam pelayanan kesehatan masyarakat (http://warnadunia.com/tanaman-obat-bayam-dan-khasiatnya/, 2010).
2.4 Mengolah Sayur Bayam Yang Benar
1. Dihindari memanasi sayur bayam, karena bayam mengandung zat besi Fe2+(ferro). Jika zat besi ini terlalu lama bereaksi dengan udara (O2), akan teroksidasi menjadi Fe3+(ferri). Karena yang bermanfaat bagi tubuh adalah Fe2+ sedangkan Fe3+ bersifat racun bagi tubuh.
2. Dihindari mengkonsumsi sayur bayam yang telah dimasak lebih dari 5 jam. Karena bayam juga mengandung nirat (NO3), zat ini akan berubah menjadi nitrit (NO2) yang berifat racun bagi tubuh jika teroksidasi dengan udara. Semakin lama teroksidasi dengan udara maka akan semakin banyak nitrit yang terbentuk.
3. Dihindari mengolah sayur bayam menggunakan panci aluminium. Karena unsur bahan aluminium dapat bereaksi dengan zat besi yang ada dalam bayam dan bersifat racun.
4. Dihindari menyimpan bayam terlalu lama di lemari es. Sebaiknya dipilih bayam yang baru dipetik dan langsung dimasak. Karena bayam segar yang baru dicabut telah mengandung nitrit kira-kira 5 mg/kg. Bila bayam disimpan dalam lemari es selama 1 hari saja, diperkirakan senyawa nitrit akan meningkat 21 mg/kg (7 %) (http://akuinginhijau.org/2008/06/18, 2010).
2.5.Kandungan Gizi Bayam
            Pada daun tanaman bayam terdapat cukup banyak kandungan protein, mineral, kalsium, zat besi dan vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Pada tabel ddibawah ini di uraikan mengenai komposisi gizi yang terkandung tiap 100 gr pada tanaman bayam.



NO
Zat Gizi
Bayam Hijau
Bayam Merah
1
Kalori
36
51
2
Karbohidrat
6.5
10.0
3
Lemak
0.5
0.5
4
Protein
3.5
4.6
5
Kalsium
267
368
6
Fosfor
67
111
7
Besi
3.9
2.2
8
Vitamin A
6090
5800
9
Vitamin B1
0.08
0.08
10
Vitamin C
80
80
11
Air
86.9
82








III.             BAHAN DAN METODE

A.  Tempat dan Waktu
Praktikum ini dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau, Jalan Kaharudin Nasution KM 11 ,Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya Kota Pekanbaru. Pelaksanaan praktikum dilakukan pada setiap  hari jum’at selasa pukul 16.00.
B.  Alat dan Bahan
Alat –alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut : Meteran yang digunakan sebagai alat pengukur, tali rafia/plastik, cangkul, garu, dan kayu pancung.
Bahan –bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah benih bayam merah dan bayam hijau, pasir pupuk Urea = 5,4 g/plot, TSP = 7,2 g/plot, KCL = 7,2g/plot (yang setara dengan 100 kg/Ha, kecuali Urea yaitu 75kg/Ha), Furadan 3G, H1 dengan dosis 3 ml, Curacron.
Faktor K yaitu:
K0        : Tanpa Pemberian
K1        : 0,1%
K2        : 0,4%
K3        : 0,7%

Faktor H yaitu :
H0        : Tanpa Pemberian
H1        : 3ml
H2        : 6ml
 H3       : 9ml
C.Pelaksanaan Praktikum
1. Persiapan Lahan
            Persiapan lahan praktikum dilakukan pada tanggal 9 maret 2013, persiapan dilakukan dengan membersihkan lahan keseluruhan adala 14x8 m, dimana alat-alat yang digunakan adala : meteran, tali rafia/plastik, cangkul, garu, dan kayu pancung. Pertama-tama hal yang dilakukan adalah dengan mengukur panjang 8m kemudian diberi pancung dan setelah itu diukur kembali lebar 14m dan diberi pancung. Dengan ukuran setiap plot yaitu 1,2mx0,6m.
            Penbersihan gulma dilakukan secara bersamaan dengan menggunakaan alat yang tersedia seperti cangkul, dan garu. Kemudian gulma dibuang dari daerah lahan. Pengolahan lahan dilakukan dengan cara membuat parit yang sesuai dengan ukuran plot/petakan, dengan lebar parit 50cm dengan kedalaman 25cm. Setelah itu, tanah digemburkan dengan membuat plot atau petakan dengan ukuran 1.2mx0,6m.
            Pada tanggal 12 maret 2013 pemberian pupuk kandang ke plot/petakan sebanyak 960g/plot yang setara dengan 20 ton/Ha. Cara pemberiannya adalah dengan menaburkan pupuk kandang diatas plot/petakan, kemudian mencampurkan tanah dengan pupuk kandang secara merata.
2. Penanaman
            Penanaman benih kacang hijau dilakukan pada tanggal 19 maret 2013. Benih kacang hijau yang akan ditanam, sebelumnya telah diberikan perlakuan Kolkisin selama 2,5 jam. Penanaman dilakukan dengan jarak tanamn 40x30cm, dalam 1 lobang ditanam 2 benih kacang hiaju. Cara penanamannya adalah : benih kacang hijau dimasukkan kedalam lobang dengan kedalaman lobang sekotar 3 cm, kemudian ditutup, sehingga dalam setiap petakan terdapat enam lobang yang berisi 12 benih kacang hijau.
3.Perlakuan
Kolkisin merupakan alkaloid toksik dan karsinogenik yang diperoleh dari ekstrak tumbuhan Colchicum autumnale dan beberapa anggota suku Colchicaceae lainnya, seperti Gloriosa superba. Rumus kimianya C22H25NO6. Kolkisina merupakan inhibitor mitosis karena dapat mengikat tubulin (suatu protein), konstituen utama mikrotubula. Mikrotubula memainkan peran penting dalam pembentukan benang spindel pada mitosis. Selain itu, kolkisina juga merupakan inhibitor motilitas dan aktivitas neutrofil, salah satu partikel penyusun darah, sehingga memiliki efek anti-radang (anti inflamatori).
Kolkisina dipakai luas di bidang biologi/pertanian untuk menghasilkan sel-sel poliploid buatan, karena pemisahan set kromosom terganggu dan sel-sel memiliki set kromosom yang berlipat. Aplikasi kolkisina biasanya dilakukan dengan mencelupkan bagian tanaman dalam larutan kolkisin selama satu hari. Tumbuhan poliploid seringkali memiliki ukuran yang lebih besar daripada tumbuhan normal sehingga disukai oleh petani maupun konsumen.
Peranan herbafarm dapat meningkatkan efesiensi pemupukan dan produksi tanaman, menguatkan batang tanaman dan memacu pertumbuhan tanaman, menambah N, melarutkan P, membantu serapan hara tanaman, memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah;  dan mengurai residu bahan kimia di dalam tanah.
Kandungan Hara C-Organik : 6,93% Nitrogen : 2.24% P2O5 : 1,91% K2O : 1,81% Seng (Zn) : 0,002% Tembaga (Cu) : 2,49 ppm Mangaan (Mn) : 0,003% Cobalt (Co) : 0,74 ppm Boron (Bo) : 0,1 % Molibden : <0 br="br"> Besi (Fe) : 0,26%Kandungan Microba Azotobacter Sp --> pengikat N, 60% dari total urea Azozpirillium Sp. Bakteri Pelarut Fosfat: - Pseudomonas Sp. - Aspergilus - Bacillus - Penicilium Lactobacillus Sp. Pseudomonas Sp. Bakteri Selulolitik (spesies unik) Bedakan : Satuan Kandungan Herbafarm dengan satuan % = 1/100 Pupuk Cair lain dengan satuan 1ppm = 1/1.000.000 Perbandingan: 1 lt Herbafarm ~ 10.000
4.Perawatan
            Dalam praktikum ini banyak perawatan yang dilakukan terhadap tanaman kacang hijau, diantaranya:
a.       Pemupukan
Pemberian pupuk dasar seperti Urea, KCL, dan TSP dilakukan pada
tanggal 19 maret 2013. Dengan takarn masing-masing yaitu : Urea 5,4g/plot, TSP 7,2g/plot, dan KCL 7,2g/plot. Dimana masing-masing takaran yang sesuai dengan 100kg/Ha, kecuali Urea yaitu 75kg/Ha. Cara pemberiannya dengan menggunakan sistem tugal,dengan jarak lubang tanam kurang lebih 6cm, dengan pemberian pupuk Urea yang tidak boleh dicampur dengan pupuk TSP,dan KCL.
b.      Penyiraman
Penyiraman dilakukan rutin yaitu setiap pagi dan sore setiap hari, tujuan dilakukannya penyiraman adalah untuk menjaga suhu tubuh tanaman, dan membantu proses transpirasi pada tanaman tersebut. Apabila dalam keadaan hujan, sebaiknya penyiraman tidak dilakukan tujuannya agar bedengan tidak longsor.
c.       Penanggulanagn OPT
Pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) melalui penyiangan berbagai jenis gulma yang ada dilahan agar tidak mengganggu tanaman, dan dengan penggunaan pestisida. Tidak hanya gulma saja, tetapi hama juga menjadi musuh yang besar terhadap tanaman kacang hijau seperti semut yang menyerang batang kacang hijau dengan penggunaan Furadan 3G.







IV.             HASIL DAN PEMBAHASAN

A.    Tinggi Tanaman (cm)
Data hasil pengamatan tinggi tanaman bayam merah dan bayam hijau dapat dilihat pada tabel 1 dibawah ini.
SAMPEL
Tinggi tanaman
Bayam merah
Tinggi tanaman
Bayam hijau
Sampel 1
7 cm
21 cm
Sampel 2
10 cm
20 cm
Sampel 3
8 cm
15 cm
Tabel 1. Tinggi Tanaman bayam merah dan bayam hijau
Dari data tabel 1 diatas dapat diketahui bahwa tinggi tanaman pada kacang hijau diketahui hasil rata-rata yaitu 16,05 cm. Dimana pemberian kolkisin dan herbafarm sangat berpengaruh pada pertumbuhan tanaman kacang hijau.
B.     Umur Berbunga (hari)
Data hasil pengamatan tinggi tanaman kacang hijau dapat dilihat pada tabel 2 dibawah ini.
SAMPEL
Umur berbunga
Bayam merah
Umur berbunga
Bayam hijau
Sampel 1
45 hari
30 hari
Sampel 2
42 hari
40 hari
Sampel 3
39 hari
39 hari
Tabel 2. Umur Berbunga Tanaman Kacang Hijau
Dari data tabel 2 diatas dapat diketahui bahwa waktu rata-rata umur berbunga pada tanaman kacang hijau adalah pada tanggal 4 juni 2013. Proses pembungaan pada tanaman kacang hijau relatif cepat, hal ini karen ada rangsangan oleh berbagai perlakuan yang diberikan, dimana herbafarm dapat merangsang proses pembungaan pada tanaman tersebut.


V.                PENUTUP

A.    Saran
Sebaiknya tanaman kacang hijau harus dipenuhi kebutuhan nutrisinya, dan perawatan baik itu penyiangan, penyiraman, serta pemberian kolkisin yang sangat mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau.
B.     Kesimpulan
Kacang hijau merupakan tanaman pangan semusim berupa semak yang tumbuh tegak. Tanaman kacang hijau adalah tanaman berumur pendek (60 hari). Panen kacang hijau dilakukan beberapa kali dan berakhir pada hari 84 setelah tanam. Dalam pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau, peran pemberian pupuk hantu dan ekstrak rebung sangat berfungsi dalam proses pembungaan, pembuahan, sampai kwalitas yang baik, dan juga dapat mencegah kerontokan daun pada tanaman kacang tersebut.








DAFTAR PUSTAKA

Anonim. Pemuliaan Tanaman Menyerbuk Sendiri
http://www.scribd.com/doc/21970389/Pemuliaan-Tan-Menyerbuk-Sendiri-
Diakses tanggal 23 Maret 2012.
Anonim. Pemuliaan Tanaman.http://id.wikipedia.org/wiki/Pemuliaan_tanaman.
Diakses tanggal 23 Maret 2012.
Anonim. Seleksi Massa. http://id.wikipedia.org/wiki/Seleksi_massa. Diakses tanggal
 23 Maret 2012.
Anonim. Pemuliaan Tanaman.http://fp.uns.ac.id/~hamasains/bab6pemuliaan.htm.
 Diakses tanggal 23 Maret 2012.
Fatmawati, Andi Apryani. 2007. Petunjuk Praktikum Dasar-dasar Agronomi.
 Jurusan Agronomi-Faperta Untirta. Serang.
Harjadi, M.M. Sri Setyati. 1988. Pengantar Agronomi. Gramedia: Jakarta.
Nyakpa, M. Yusuf, et al. 1988. Kesuburan Tanah. Penerbit Universitas Lmpung.
Lampung.
Tjirosoepomo, Gembong. 2004. Taksonomi Tumbuhan. Gadjah Mada University
 Press: Yogyakarta.


LAMPIRAN
Lampiran 1. Jadwal kegiatan Praktikum Genetika 2013
Adapun jadwal selama melakukan praktikum dapat dilihat dari tabel 3 dibawah ini :
Kegiatan
Bulan /Tahun 2013
April
Mei
Juni
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1. persiapan lahan












2. pemberian pupuk kandang












3. Penanaman












4. perawatan












5. pengukuran tinggi tanaman












6. pengukuran tinggi tanaman dan pemberian perlakuan












7.pemberian insectisida dan pengukuran tinggi tanman












8. perawatan,pemberian insectisida, dan pengukuran tinggi tanaman, serta umur berbunga.


























Lampiran 2. Dokumentasi
           














Lampiran 3. Biodata

Nama                           : Pikri Anggara
Tempat/tanggal lahir   : Selatpanjang/04 September 1994
Alamat                        : Perum. Citra Lestari blok J 11 A





Tidak ada komentar:

Posting Komentar