I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bayam merah dan bayam hijau sering
kali di buat untuk ahan makanan. Dan pastinya sebagian besar
dari Anda juga pernah mencicipi masakan yang berbahankn bayam merah maupun bayam
hijau. Selain enak bayam
hijau dan bayam merah juga
memiliki banyak manfaat.Zat zat yang terkandung di dalam bayam merah dan bayam hijau
di percaya memiliki khasiat untuk kesehatan tubuh
manusia.
Bayam
merah dan bayam hijau adalah tumbuhan yang pucuknya bisa di jadikan sayuran
yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Sekilas tentang tumbuhan bayam
merah dan bayam hijau. Bayam merah dan bayam hijau termasuk tanaman berbentuk
semak yang tumbuh tegak. Tanaman dengan nama latin Vigna radiata L dari famili Leguminoceae
ini diduga berasal dari India yang kemudian menyebar ke berbagai negara di Asia
tropis termasuk Indonesia pada awal abad ke-17. Kacang hijau atau dalam bahasa
Inggris disebut mung bean ini juga mempunyai bermacam-macam nama sebutan di
daerah-daerah wilayah Indonesia. Seperti retek hijau (Aceh), kacang padi
(Minagkabau), kacang herang (Sunda), kacang ijo (Jawa), dll. Di Indonesia,
kacang hijau ini juga terkenal sebagai tanaman sayur semusim. Sekilas tentang
tumbuhan kacang hijau yang ditanam di Indonesia dibedakan menjadi 2 jenis,
yaitu kacang hijau yang polongnya pecah saat masak (dehiscen) dan kacang hijau
yang polongnya tidak pecah saat masak (indihecen). Jenis kacang hijau yang mudah
pecah harus dipanen secara bertahap agar tidak pecah di lapangan. Seperti
layaknya tanaman bersemak lainnya, tumbuhan kacang hijau tumbuh tegak,
batangnya berbentuk bulat dan berbuku-buku. Ukuran batangnya kecil, berbulu,
berwarna hijau kecoklatan atau kemerahan. Tanaman kacang hijau ini
biasanya bercabang banyak dan daunnya tumbuh majemuk yang terdiri dari 3 helai
anak daun pada setiap tangkai. Daun dari tumbuhan kacang hijau ini berbentuk
oval dengan bagian ujung yang lancip dan berwarna hijau muda hingga hijau tua.
Letak daun berseling. Tangkai daun lebih panjang dari daunnya itu sendiri.
Saat ini
terdapat paling tidak terdapat 13 varietas tumbuhan kacang hijua yang ditanam
petani di Indonesia. Varietas Siwalik merupakan jenis varietas dengan umur
panen paling panjang, yaitu 100 hari dengan hasil produksi bisa mencapai
0,9-1,2 ton polong kering per hektar area tanam. Sedangkan varietas Nuri
merupakan varietas dengan umur panen terpendek, hanya 51 hari dengan hasil
produksi bisa mencapai 1,56 ton pe hektar. Varietas Nuri ini yang paling banyak
ditanam petani karena selain hasil produksinya tinngi, umur panen pendek, juga
tahan terhadap bercak cokelat daun.
Kacang
hijau merupakan tumbuhan berakar tunggang dan termasuk ke dalam tanaman tropis
dataran rendah yang bisa dibudidayakna pada ketinggian 5 - 700 m diatas
permukaan air latu. Bila ditanam diatas 750 m diatas permukaan air laut
maka jumlah produksinya akan menurun. Kacang hijau merupakan tumbuhan
yang menyukai daerah yang memiliki kelembapan udara antara 50-89%. Tumbuhan
kacang hijau membutuhkan cahaya matahari lebih dari 10 jam per hari. Sehingga
tidak terlalu sulit untuk membudidayakan tumbuhan kacang hijau ini di
Indonesia.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis melakukan
praktikum dengan uji pemberian K2 dan H2 terhadap
pertumbuhan dan hasil tanaman kacang Hijau (Vigna radiata L) (K2 H1)
B. Tujuan Praktikum
Tujuan dari pelaksanaan
praktikum yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a) Untuk mengamati
hasil persilangan antara bayam merah dan bayam hijau.
b) Untuk memenuhi
tugas mata kuliah Genetika.
II.
TINJAUAN
PUSTAKA
Bayam
(Amaranthaceae) Tanaman bayam merupakan salah satu jenis sayuran komersial yang mudah
diperoleh disetiap pasar, baik pasar tradisional maupun pasar
swalayan.Harganyapun dapat terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.Tumbuhan
bayam ini awalnya berasal dari negara Amerika beriklim tropis, namun sekarang
tersebar keseluruh dunia.Hampir semua orang mengenal dan menyukai
kelezatannya.Rasanya enak, lunak dan dapat memberikan rasa dingin dalam perut
dan dapat memperlancar pencernaan.Umumnya tanaman bayam dikonsumsi bagian daun
dan batangnya.Ada juga yang memanfaatkan biji atau akarnya sebagai tepung,
obat, bahan kecantikan, dan lain-lain.Ciri dari jenis bayam yang enak untuk
dimakan ialah daunnya besar, bulat, dan empuk.Sedangkan bayam yang berdaun
besar, tipis diolah campur tepung untuk rempeyek (Yusni B, Nurudin Azis, 2001).
2.1.2 Morfologi Tanaman Bayam Klassifikasi botani tanaman bayam adalah
sebagai berikut : Kerajaan : Plantae Divisio : Magnoliophyta class :
Magnoliopsida Ordo : Caryophyllales Family : Amaranthaceae
Universitas Sumatera Utara
Upfamily : Amaranthoideae Genus :
Amaranthus L
(http://id.wikipedia.org/wiki/Bayam,
2010). Tanaman bayam sangat mudah dikenali, yaitu berupa perdu yang tumbuh
tegak, batangnya tebal berserat dan ada beberapa jenisnya mempunyai duri.
Daunnya biasa tebal atau tipis, besar atau kecil, berwarna hijau atau ungu
kemerahan (pada jenis bayam merah). Bunganya berbentuk pecut, muncul di pucuk
tanaman atau pada ketiak daunnya. Bijinya berukuran sangat kecil berwarna hitam
atau coklat dan mengilap. Tanaman bayam sangat toleran terhadap perubahan
keadaan iklim. Bayam banyak ditaman di dataran rendah hingga menengah, terutama
pada ketinggian antara 5-2000 meter dari atas permukaan laut. Kebutuhan sinar
matahari untuk tanaman bayam adalah tinggi, dimana pertumbuhan optimum dengan
suhu rata-rata 20-300 C, curah hujan antara 1000-2000 mm, dan kelembaban di
atas 60 %. Oleh karena itu, bayam tumbuh baik bila ditanam di lahan terbuka
dengan sinar matahari penuh atau berawan dan tidak tergenang air/becek (Yusni
B, Nurudin Azis, 2001).
2.2 Klassifikasi Tanaman Bayam
Bayam
merupakan salah satu sayuran dengankandungan kalsium yang tinggi. Keberadaan
kalsium dalam daun tanaman bayam adalah sebagai kalsium oksalat. (http://en.wikipedia.org/wiki/Spinach#Calcium,
2010). Di Indonesia hanya dikenal 2 (dua) jenis tanaman bayam budidaya, yaitu
Amaranthus tricolor dan Amaranthus hybridus. Bayam cabut atau bayam sekul/bayam
putih (Amaranthus tricolor L.) memiliki batang berwarna kemerahan atau hijau
keputihan dan memiliki bunga yang keluar dari ketiak cabang. Bayam cabut yang
batangnya merah disebut bayam merah, sedangkan yang batangnya hijaukeputihan
disebut bayam hijau. Bayam tahun, bayam skop atau bayam kakap (Amaranthus
hybridus L.) memiliki daun lebar. Varietas bayam diluar dari jenis tersebut
merupakan bayam liar.Bayam cabut lebih banyak dikenal oleh masyarakat
dibandingkan dengan bayam petik. Bayam petik banyak dijumpai di daerah Jawa
tengah dan Jawa timur, seperti Banyumas dan Yogyakarta. Sedangkan bayam cabut
banyak dijumpai di daerah Jawa Barat, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Irian,
dan Jakarta(http://cerianet-agricultur.blogspot.com/2008/12/budidaya-bayam.html,
2010).
2.3 Manfaat Tanaman Bayam
Mengkonsumsi
bayam dalam jumlah yang cukup memberikan manfaat yang besar. Ditinjau dari
kandungan gizinya, bayam merupakan jenis sayuran hijau yang banyak manfaatnya
bagi kesehatan dan pertumbuhan badan, terutama bagi anak-anak dan para ibu yang
sedang hamil. Di dalam daun bayam terdapat cukup banyak kandungan protein,
mineral, kalsium, zat besi dan vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh manusia.
Sayur bayam memiliki khasiat untuk mencegah hilangnya penglihatan akibat usia
yang menua (macular degeneration), katarak, penyakit kanker, tekanan darah
tinggi dan bayi lahir cacat. Juga sebagai sumber folate, dapat membantu
mencegah penyakit jantung dan bayi lahir cacat. Tanaman bayam juga merupakan
tanaman obat yang bisa dijadikan sebagai obat tradisional berkhasiat yang
dengan dapat diramu sendiri. Dibeberapa negara berkembang tanaman bayam
dipromosikan sebagai sumber protein nabati, karena berfungsi ganda bagi
pemenuhan kebutuhan gizimaupun dalam pelayanan kesehatan masyarakat (http://warnadunia.com/tanaman-obat-bayam-dan-khasiatnya/,
2010).
2.4 Mengolah Sayur Bayam Yang
Benar
1. Dihindari memanasi sayur bayam, karena bayam mengandung zat besi
Fe2+(ferro). Jika zat besi ini terlalu lama bereaksi dengan udara (O2), akan
teroksidasi menjadi Fe3+(ferri). Karena yang bermanfaat bagi tubuh adalah Fe2+
sedangkan Fe3+ bersifat racun bagi tubuh.
2. Dihindari mengkonsumsi sayur bayam yang telah dimasak lebih dari 5
jam. Karena bayam juga mengandung nirat (NO3), zat ini akan berubah menjadi
nitrit (NO2) yang berifat racun bagi tubuh jika teroksidasi dengan udara.
Semakin lama teroksidasi dengan udara maka akan semakin banyak nitrit yang
terbentuk.
3. Dihindari mengolah sayur bayam menggunakan panci aluminium. Karena
unsur bahan aluminium dapat bereaksi dengan zat besi yang ada dalam bayam dan
bersifat racun.
4. Dihindari menyimpan bayam terlalu lama di lemari es. Sebaiknya
dipilih bayam yang baru dipetik dan langsung dimasak. Karena bayam segar yang
baru dicabut telah mengandung nitrit kira-kira 5 mg/kg. Bila bayam disimpan
dalam lemari es selama 1 hari saja, diperkirakan senyawa nitrit akan meningkat
21 mg/kg (7 %) (http://akuinginhijau.org/2008/06/18, 2010).
2.5.Kandungan Gizi Bayam
Pada daun
tanaman bayam terdapat cukup banyak kandungan protein, mineral, kalsium, zat
besi dan vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Pada tabel ddibawah ini di
uraikan mengenai komposisi gizi yang terkandung tiap 100 gr pada tanaman bayam.
NO
|
Zat Gizi
|
Bayam
Hijau
|
Bayam
Merah
|
1
|
Kalori
|
36
|
51
|
2
|
Karbohidrat
|
6.5
|
10.0
|
3
|
Lemak
|
0.5
|
0.5
|
4
|
Protein
|
3.5
|
4.6
|
5
|
Kalsium
|
267
|
368
|
6
|
Fosfor
|
67
|
111
|
7
|
Besi
|
3.9
|
2.2
|
8
|
Vitamin A
|
6090
|
5800
|
9
|
Vitamin B1
|
0.08
|
0.08
|
10
|
Vitamin C
|
80
|
80
|
11
|
Air
|
86.9
|
82
|
III.
BAHAN DAN METODE
A. Tempat dan Waktu
Praktikum
ini dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau,
Jalan Kaharudin Nasution KM 11 ,Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya
Kota Pekanbaru. Pelaksanaan praktikum dilakukan pada setiap hari jum’at selasa pukul 16.00.
B. Alat dan Bahan
Alat –alat
yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut : Meteran yang
digunakan sebagai alat pengukur, tali rafia/plastik, cangkul, garu, dan kayu
pancung.
Bahan –bahan
yang digunakan dalam praktikum ini adalah benih bayam merah dan bayam hijau,
pasir pupuk Urea = 5,4 g/plot, TSP = 7,2 g/plot, KCL = 7,2g/plot (yang setara
dengan 100 kg/Ha, kecuali Urea yaitu 75kg/Ha), Furadan 3G, H1 dengan
dosis 3 ml, Curacron.
Faktor K
yaitu:
K0 : Tanpa Pemberian
K1 : 0,1%
K2 : 0,4%
K3 : 0,7%
Faktor H
yaitu :
H0 : Tanpa Pemberian
H1 : 3ml
H2 : 6ml
H3 :
9ml
C.Pelaksanaan Praktikum
1. Persiapan
Lahan
Persiapan lahan praktikum dilakukan
pada tanggal 9 maret 2013, persiapan dilakukan dengan membersihkan lahan
keseluruhan adala 14x8 m, dimana alat-alat yang digunakan adala : meteran, tali
rafia/plastik, cangkul, garu, dan kayu pancung. Pertama-tama hal yang dilakukan
adalah dengan mengukur panjang 8m kemudian diberi pancung dan setelah itu
diukur kembali lebar 14m dan diberi pancung. Dengan ukuran setiap plot yaitu
1,2mx0,6m.
Penbersihan gulma dilakukan secara
bersamaan dengan menggunakaan alat yang tersedia seperti cangkul, dan garu.
Kemudian gulma dibuang dari daerah lahan. Pengolahan lahan dilakukan dengan
cara membuat parit yang sesuai dengan ukuran plot/petakan, dengan lebar parit
50cm dengan kedalaman 25cm. Setelah itu, tanah digemburkan dengan membuat plot
atau petakan dengan ukuran 1.2mx0,6m.
Pada tanggal 12 maret 2013 pemberian
pupuk kandang ke plot/petakan sebanyak 960g/plot yang setara dengan 20 ton/Ha.
Cara pemberiannya adalah dengan menaburkan pupuk kandang diatas plot/petakan,
kemudian mencampurkan tanah dengan pupuk kandang secara merata.
2. Penanaman
Penanaman benih kacang hijau
dilakukan pada tanggal 19 maret 2013. Benih kacang hijau yang akan ditanam,
sebelumnya telah diberikan perlakuan Kolkisin selama 2,5 jam. Penanaman
dilakukan dengan jarak tanamn 40x30cm, dalam 1 lobang ditanam 2 benih kacang
hiaju. Cara penanamannya adalah : benih kacang hijau dimasukkan kedalam lobang
dengan kedalaman lobang sekotar 3 cm, kemudian ditutup, sehingga dalam setiap
petakan terdapat enam lobang yang berisi 12 benih kacang hijau.
3.Perlakuan
Kolkisin merupakan alkaloid toksik dan karsinogenik yang diperoleh dari ekstrak tumbuhan Colchicum
autumnale dan
beberapa anggota suku Colchicaceae lainnya, seperti Gloriosa
superba. Rumus
kimianya C22H25NO6. Kolkisina merupakan inhibitor mitosis karena dapat mengikat
tubulin (suatu protein), konstituen utama mikrotubula. Mikrotubula memainkan peran penting
dalam pembentukan benang spindel pada mitosis. Selain itu, kolkisina juga merupakan
inhibitor motilitas dan aktivitas neutrofil, salah satu partikel penyusun darah, sehingga memiliki efek anti-radang (anti inflamatori).
Kolkisina dipakai luas di
bidang biologi/pertanian untuk menghasilkan sel-sel poliploid buatan, karena pemisahan set kromosom
terganggu dan sel-sel memiliki set kromosom yang berlipat. Aplikasi kolkisina
biasanya dilakukan dengan mencelupkan bagian tanaman dalam larutan kolkisin
selama satu hari. Tumbuhan poliploid seringkali memiliki ukuran yang lebih
besar daripada tumbuhan normal sehingga disukai oleh petani maupun konsumen.
Peranan herbafarm dapat meningkatkan efesiensi pemupukan
dan produksi tanaman, menguatkan batang tanaman dan memacu pertumbuhan tanaman, menambah N, melarutkan P,
membantu serapan hara tanaman, memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi
tanah; dan mengurai residu bahan kimia di dalam tanah.
Kandungan
Hara C-Organik : 6,93% Nitrogen : 2.24% P2O5 : 1,91% K2O : 1,81% Seng (Zn) :
0,002% Tembaga (Cu) : 2,49 ppm Mangaan (Mn) : 0,003% Cobalt (Co) : 0,74 ppm
Boron (Bo) : 0,1 % Molibden : <0 br="br"> Besi (Fe) :
0,26%Kandungan Microba Azotobacter Sp --> pengikat N, 60% dari total urea
Azozpirillium Sp. Bakteri Pelarut Fosfat: - Pseudomonas Sp. - Aspergilus -
Bacillus - Penicilium Lactobacillus Sp. Pseudomonas Sp. Bakteri Selulolitik
(spesies unik) Bedakan : Satuan Kandungan Herbafarm dengan satuan % = 1/100
Pupuk Cair lain dengan satuan 1ppm = 1/1.000.000 Perbandingan: 1 lt Herbafarm ~
10.000
4.Perawatan
Dalam praktikum ini banyak perawatan yang dilakukan terhadap tanaman
kacang hijau, diantaranya:
a. Pemupukan
Pemberian
pupuk dasar seperti Urea, KCL, dan TSP dilakukan pada
tanggal 19
maret 2013. Dengan takarn masing-masing yaitu : Urea 5,4g/plot, TSP 7,2g/plot,
dan KCL 7,2g/plot. Dimana masing-masing takaran yang sesuai dengan 100kg/Ha,
kecuali Urea yaitu 75kg/Ha. Cara pemberiannya dengan menggunakan sistem
tugal,dengan jarak lubang tanam kurang lebih 6cm, dengan pemberian pupuk Urea
yang tidak boleh dicampur dengan pupuk TSP,dan KCL.
b. Penyiraman
Penyiraman dilakukan rutin yaitu setiap pagi dan
sore setiap hari, tujuan dilakukannya penyiraman adalah untuk menjaga suhu
tubuh tanaman, dan membantu proses transpirasi pada tanaman tersebut. Apabila
dalam keadaan hujan, sebaiknya penyiraman tidak dilakukan tujuannya agar
bedengan tidak longsor.
c. Penanggulanagn OPT
Pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT)
melalui penyiangan berbagai jenis gulma yang ada dilahan agar tidak mengganggu
tanaman, dan dengan penggunaan pestisida. Tidak hanya gulma saja, tetapi hama
juga menjadi musuh yang besar terhadap tanaman kacang hijau seperti semut yang
menyerang batang kacang hijau dengan penggunaan Furadan 3G.
IV.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Tinggi
Tanaman (cm)
Data hasil
pengamatan tinggi tanaman bayam merah dan bayam hijau dapat dilihat pada tabel
1 dibawah ini.
SAMPEL
|
Tinggi tanaman
Bayam merah
|
Tinggi tanaman
Bayam hijau
|
Sampel 1
|
7 cm
|
21 cm
|
Sampel 2
|
10 cm
|
20 cm
|
Sampel 3
|
8 cm
|
15 cm
|
Tabel 1. Tinggi Tanaman bayam merah dan bayam hijau
Dari data
tabel 1 diatas dapat diketahui bahwa tinggi tanaman pada kacang hijau diketahui
hasil rata-rata yaitu 16,05 cm. Dimana pemberian kolkisin dan herbafarm sangat
berpengaruh pada pertumbuhan tanaman kacang hijau.
B. Umur
Berbunga (hari)
Data hasil
pengamatan tinggi tanaman kacang hijau dapat dilihat pada tabel 2 dibawah ini.
SAMPEL
|
Umur berbunga
Bayam merah
|
Umur berbunga
Bayam hijau
|
Sampel 1
|
45 hari
|
30 hari
|
Sampel 2
|
42 hari
|
40 hari
|
Sampel 3
|
39 hari
|
39 hari
|
Tabel 2.
Umur Berbunga Tanaman Kacang Hijau
Dari data
tabel 2 diatas dapat diketahui bahwa waktu rata-rata umur berbunga pada tanaman
kacang hijau adalah pada tanggal 4 juni 2013. Proses pembungaan pada tanaman
kacang hijau relatif cepat, hal ini karen ada rangsangan oleh berbagai
perlakuan yang diberikan, dimana herbafarm dapat merangsang proses pembungaan
pada tanaman tersebut.
V.
PENUTUP
A.
Saran
Sebaiknya tanaman kacang hijau
harus dipenuhi kebutuhan nutrisinya, dan perawatan baik itu penyiangan,
penyiraman, serta pemberian kolkisin yang sangat mempengaruhi pertumbuhan
kacang hijau.
B.
Kesimpulan
Kacang hijau merupakan tanaman pangan
semusim berupa semak yang tumbuh tegak. Tanaman kacang hijau adalah tanaman
berumur pendek (60 hari). Panen kacang hijau dilakukan beberapa kali dan
berakhir pada hari 84 setelah tanam. Dalam pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau,
peran pemberian pupuk hantu dan ekstrak rebung sangat berfungsi dalam proses
pembungaan, pembuahan, sampai kwalitas yang baik, dan juga dapat mencegah
kerontokan daun pada tanaman kacang tersebut.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonim. Pemuliaan
Tanaman Menyerbuk Sendiri
http://www.scribd.com/doc/21970389/Pemuliaan-Tan-Menyerbuk-Sendiri-
Diakses tanggal 23 Maret 2012.
Anonim. Pemuliaan
Tanaman.http://id.wikipedia.org/wiki/Pemuliaan_tanaman.
Diakses tanggal 23 Maret 2012.
Anonim. Seleksi
Massa. http://id.wikipedia.org/wiki/Seleksi_massa.
Diakses tanggal
23 Maret 2012.
Anonim. Pemuliaan
Tanaman.http://fp.uns.ac.id/~hamasains/bab6pemuliaan.htm.
Diakses tanggal 23 Maret 2012.
Fatmawati, Andi Apryani. 2007.
Petunjuk Praktikum Dasar-dasar Agronomi.
Jurusan Agronomi-Faperta Untirta. Serang.
Harjadi, M.M. Sri Setyati. 1988.
Pengantar Agronomi. Gramedia: Jakarta.
Nyakpa, M. Yusuf, et al. 1988.
Kesuburan Tanah. Penerbit Universitas Lmpung.
Lampung.
Tjirosoepomo, Gembong. 2004. Taksonomi Tumbuhan. Gadjah Mada University
Press:
Yogyakarta.
LAMPIRAN
Lampiran 1.
Jadwal kegiatan Praktikum Genetika 2013
Adapun jadwal selama melakukan
praktikum dapat dilihat dari tabel 3 dibawah ini :
Kegiatan
|
Bulan
/Tahun 2013
|
|||||||||||
April
|
Mei
|
Juni
|
||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
|
1.
persiapan lahan
|
|
|
|
|
|
|||||||
2.
pemberian pupuk kandang
|
|
|
|
|
|
|||||||
3.
Penanaman
|
|
|
|
|
|
|||||||
4.
perawatan
|
|
|
|
|
||||||||
5.
pengukuran tinggi tanaman
|
|
|
|
|
||||||||
6.
pengukuran tinggi tanaman dan pemberian perlakuan
|
|
|
|
|
||||||||
7.pemberian insectisida dan
pengukuran tinggi tanman
|
|
|
|
|
|
|||||||
8. perawatan,pemberian
insectisida, dan pengukuran tinggi tanaman, serta umur berbunga.
|
|
|
|
|
Lampiran 2. Dokumentasi
Lampiran 3.
Biodata
Nama :
Pikri Anggara
Tempat/tanggal lahir : Selatpanjang/04 September 1994
Alamat :
Perum. Citra Lestari blok J 11 A
Tidak ada komentar:
Posting Komentar