Powered By Blogger

Rabu, 18 Juni 2014

laporan praktikum mikrobiologi pikri anggara

 

I. PENDAHULUAN

 

 

A.    Latar Belakang

Kita telah mengenal jamur dalam kehidupan sehari-hari meskipun tidak sebaik tumbuhan lainnya. Hal itu disebabkan karena jamur hanya tumbuh pada waktu tertentu, pada kondisi tertentu yang mendukung, dan lama hidupnya terbatas. Sebagai contoh, jamur banyak muncul pada musim hujan di kayu-kayu lapuk, serasah, maupun tumpukan jerami. namun, jamur ini segera mati setelah musim kemarau tiba. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia telah mampu membudidayakan jamur dalam medium buatan, misalnya jamur merang, jamur tiram, jamur kuping dan jamur pada tempe.

Bakteri merupakan organisme yang paling banyak jumlahnya dan lebih tersebar luas dibandingkan mahluk hidup yang lain. Bakteri memiliki ratusan ribu spesies yang hidup di darat hingga lautan dan pada tempat-tempat yang ekstrim Bakteri ada yang menguntungkan tetapi ada pula yang merugikan. Bakteri memiliki ciri-ri yang membedakannya dengan mahluk hidup yang lain. Bakteri adalah organisme uniselluler dan prokariot serta umumnya tidak memiliki klorofil dan berukuran renik (mikroskopis).

 

B.     Maksud dan Tujuan

1.      Membuat media setengah buatan

2.      Mengamati bentuk-bentuk jamur dan bakteri

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

II. TINJAUAN PUSTAKA

 

 

Mikroba didefenisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang organisme mikroskopis. Mikrobiologi berasal dari bahasa Yunani, mikros=kecil, bios=hidup dan logos=ilmu. Ilmuwan menyimpulkan bahwa mikroorganisma muncul kurang lebih 4 juta tahun yang lalu dari senyawa organik kompleks di lautan, atau mungkin dari gumpalan awan yang sangat besar yang mengelilingi bumi. Sebagai makhluk hidup pertama di bumi, mikroorganisma diduga merupakan nenk moyang dari semua

makhluk hidup. Awal mula munculnya ilmu mikrobiologi pada pertengahan abad 19 pada waktu ilmuwan telah membuktikan bahwa mikroorganisma berasal dari mikroorganisma sebelumnya bukan dari tanaman ataupun hewan yang membusuk.

Indeks pangan dapat digolongkan ke dalam dua kelompok: (1) infeksi dimana makanan tidak menunjang pertumbuhan patogen tersebut, misalnya, patogen penyebab tuberkolosis ( Mycobacterium bovis dan M. tubercolosis), brucellosis (Brucela aortus, b. melitensis), diprteri (Corynebacterium diptheriae), disentri oleh Campylobacter, demam tifus,kolera , hepatitis, dan lain-lain; dan (2) infeksi dimana makanan berfungsi sebagai medium kultur untuk pertumbuhan patogen hingga mencapai jumah yang memadai untuk menimbulkan infeksi bagi pengkomsumsi makanan tersebut; infeksi ini mencakup Salmonela spp, Listeria, vibrio parahaemolyticus, dan Escherichia coli enteropatogenik.

Mikroorganisma juga muncul sebagai sumber produk dan proses yang menguntungkan masyarakat, misalnya: alkohol yang dihasilkan melalui proses fermentasi dapat digunakan sebagai sumber energi (gasohol). Strain-strain baru dari mikroorganima yang dihasilkan melalui proses rekayasa genetika dapat menghasilkan bahan yang penting bagi kesehatan manusia seperti insulin. Sebelumnya hanya insulin yang diekstrak dari pancreas lembu yang dapat menerimanya.

Secara kebetulan seorang para Jerman melihat bahwa koloni yang tumbuh pada kentang yang telah direbus pada akhirnya dapat menemukan jalan untuk memisah menjadi individu-individu. Caranya; mereka mengembangkan media spesifik untuk menumbuhkan mikroorganisma. Media adalah substansi yang memenuhi kebutuhan nutrisi mikroorganisma.

Protozoa adalah hewan-hewan bersel tunggal. Hewan-hewan itu mempunyai struktur yang lebih mejemuk dari sel tunggal hewan multiseluler dan walaupun hanya terdiri dari satu sel, namun protoza merupakan organisme sempurna. Karena sifat struktur yang demikian itu, maka berbagai ahli dalam zoology menamakan protozoa itu aseluler tetapi keseluruhan organisme dibungkus oleh satu plasma membran

Struktur tubuh jamur tergantung pada jenisnya. Ada jamur yang satu sel, misalnyo khamir, ada pula jamur yang multiseluler membentuk tubuh buah besar yang ukurannya mencapai satu meter, contohnyojamur kayu. Tubuh jamur tersusun dari komponen dasar yang disebut hifa. Hifa membentuk jaringan yang disebut miselium. Miselium menyusun jalinan-jalinan semu menjadi tubuh buah

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

IV. PELAKSANAAN PRAKTIKUM

 

 

A.    Tempat dan waktu

Praktikum mikrobiologi ini bertempat dilaboratoriaum fakultas pertanian universitas islam riau jl.khairudinnasution. Pada tanggal 24 desember 2013. Pukul 08:00 Wib – 01:30Wib, dan pada tanggal 31 desember 2013. Pukul 

08.00Wib – 11.30 Wib.

 

B.     Bahan dan Alat

Alat-alat yang digunakan dalam pelaksanaan praktikum ini yaitu :

  1. pinset

  2. elemeyer

  3. beaker glass

  4. kompor gas

  5. timbangan

  6. Mikroskop

  7. pisau

  8. wadah tempat bahan

  9. panci

 

Bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu :

1.      gula pasir

2.      agar-agar

3.      kentang

4.      aquades

5.      alkohol 70%

C.    Cara Pembuatan Media PDA

-          kentang dipotong kecil ukuran dadu kemudian ditimbang seberat 100 gr

-          potong kecil-kecil agar batang kemudian timbang sebanyak 10 gr

-          rebus kentang dalam air sampai sarinya keluar dan kemudian diambil ekstraknya

-          masukkan kentang kedalam tabung erlenmeyer 500 ml

-          masukkan dextrose/gula pasir dan agar sedikit demi sedikit sambil terus diaduk (jangan sampai menggumpal)

-          tutup dengan kertas alumunium foil

-          bungkus dengan plstik tahan panas kemudian sterilkan dengan menggunakan autoklaf dengan suhu 121o C

 

Prosedur Pembuatan PDA (Potatoe Dextose Agar)





























Di saring

 







Dipanaskan hingga mendidih

 

















Potatoe Dextrose Agar siap untuk digunakan

 

Bahan-bahan (Potongan kentang 100 gram, Dextose 5 gram, Agar 7,5 gram,
Akuades 500mL

 
Kentang di rebus hingga lembut

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

V. PERTUMBUHAN MIKROBA

 

 

A.    Jamur

Semua jenis jamur bersifat heterotrof. Namun, berbeda dengan organisme lainnya, jamur tidak memangsa dan mencernakan makanan. Clntuk memperoleh makanan, jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya, kemudian menyimpannya dalam bentuk glikogen. Oleh karena jamur merupakan konsumen maka jamur bergantung pada substrat yang menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya. Semua zat itu diperoleh dari lingkungannya. Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligat, parasit fakultatif, atau saprofi

Cara hidup jamur lainnya adalah melakukan simbiosis mutualisme. Jamur yang hidup bersimbiosis, selain menyerap makanan dari organisme lain juga menghasilkan zat tertentu yang bermanfaat bagi simbionnya. Simbiosis mutualisme jamur dengan tanaman dapat dilihat pada mikoriza, yaitu jamur yang hidup di akar tanaman kacang-kacangan atau pada liken.

Jamur berhabitat pada bermacammacam lingkungan dan berasosiasi dengan banyak organisme. Meskipun kebanyakan hidup di darat, beberapa jamur ada yang hidup di air dan berasosiasi dengan organisme air. Jamur yang hidup di air biasanya bersifat parasit atau saprofit, dan kebanyakan dari kelas Oomycetes.

Reproduksi jamur dapat secara seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif). Secara aseksual, jamur menghasilkan spora. Spora jamur berbeda-beda bentuk dan ukurannya dan biasanya uniseluler, tetapi adapula yang multiseluler. Apabila kondisi habitat sesuai, jamur memperbanyak diri dengan memproduksi sejumlah besar spora aseksual. Spora aseksual dapat terbawa air atau angin. Bila mendapatkan tempat yang cocok, maka spora akan berkecambah dan tumbuh menjadi jamur dewasa.

Reproduksi secara seksual pada jamur melalui kontak gametangium dan konjugasi. Kontak gametangium mengakibatkan terjadinya singami, yaitu persatuan sel dari dua individu. Singami terjadi dalam dua tahap, tahap pertama adalah plasmogami (peleburan sitoplasma) dan tahap kedua adalah kariogami (peleburan inti). Setelah plasmogami terjadi, inti sel dari masing-masing induk bersatu tetapi tidak melebur dan membentuk dikarion. Pasangan inti dalam sel dikarion atau miselium akan membelah dalam waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun. Akhimya inti sel melebur membentuk sel diploid yang segera melakukan pembelahan meiosis.

 

B.     Ragi

Kapang A. Rouxii dapat menghidrolisis pati menjadi gula. Semua gula yang ada adalah gula reduksi. A. rouxii juga menghasilkan alkohol sampai 0,92% setelah 45 jam fermentasi. Penggunaan kultur campuran A. rouxii dan S. fibuliger menghasilkan tape dengan kadar alkohol lebih tinggi tetapi kadar gulanya lebih rendah dan tidak memiliki aroma tape yang kuat. Pada bagian lain campuran tiga organisme yaitu A. rouxii, S. fibuliger dan H. anomala menghasilkan aroma yang diharapkan. Perubahan biokimia yang penting pada fermentasi tape adalah hidrolisis pati menajdi glukosa dan maltosa yang akan memberikan rasa manis serta perubahan gula menjadi alcohol dan asam organic.

Perubahan kadar alkohol selama penyimpanan dapat terjadi setelah dua hari dari 3% menjadi 5,2%. Namun demikian, jika tape disimpan pada suhu rendah (70C) fermentasi masih tetap berlangsung tetapi lebih lambat dan secara sensoris masih baik sampai dua minggu. Kombinasi A. rouxii dengan E. burtonii mampu mengurangi padatan total tape ketan sampai 50% dalam

waktu 192 jam pada suhu 300C dan meningkatkan protein sampai 16,5 %, selain itu juga dihasilkan isobutanol, amil alkohol, dan isoamilalkohol.

Jumlah asam amino selama fermentasi mengalami penurunan, asam glutamat sebanyak 17,5 %, lisin 11 %, dan tirosin 9,8 %, sementara tiamin naik dari 0,04 mg/100 g menjadi 0,1 mg/100 g jika digunakan A. rouxii dan 0,12 mg/100g jika digabung dengan E. burtonii

 

C.    Bakteri

Pertumbuhan pada bakteri mempunyai arti perbanyakan sel dan peningkatan ukuran populasi. Faktor–faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri atau kondisi untuk pertumbuhan optimum adalah :

 

1.      Suhu

2.      Derajat keasaman atau Ph

3.      Konsentrasi garam

4.      Sumber nutrisi

5.      Zat-zat sisa metabolisme

6.      Zat kimia

 

Hal tersebut diatas bervariasi menurut spesies bakterinya,cara perkembang bakteri: Bakteri umumnya melakukan reproduksi atau berkembang biak secara aseksual (vegetatif = tak kawin) dengan membelah diri. Pembelahan sel pada bakteri adalah pembelahan biner yaitu setiap sel membelah menjadi dua Reproduksi bakteri secara seksual yaitu dengan pertukaran materi genetik dengan bakteri lainnya.Pertukaran materi genetik disebut rekombinasi genetik atau rekombinasi DNA.

Rekombinasi genetik dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu:

  1. Transformasi adalah pemindahan sedikit materi genetik, bahkan satu gen saja dari satu sel bakteri ke sel bakteri yang lainnya

  2. Transduksi adalah pemindahan materi genetik satu sel bakteri ke sel bakteri lainnnya dengan perantaraan organisme yang lain yaitu bakteriofage (virus bakteri).

  3. Konjugasi adalah pemindahan materi genetik berupa plasmid secara langsung melalui kontak sel dengan membentuk struktur seperti jembatan diantara dua sel bakteri yang berdekatan. Umumnya terjadi pada bakteri gram negatif

 

Peranan Bakteri

Dalam kehidupan manusia bakteri mempunyai peranan yang menguntungkan maupun yang merugikan. Bakteri yang menguntungkan adalah sebagai berikut :

  1. Pembusukan (penguraian sisa-sisa mahluk hidup contohnya Escherichia colie).

  2. Pembuatan makanan dan minuman hasil fermentasi contohnya Acetobacter pada pembuatan asam cuka, Lactobacillus bulgaricus pada pembuatan yoghurt, Acetobacter xylinum pada pembuatan nata de coco dan Lactobacillus casei pada pembuatan keju yoghurt.

  3. Berperan dalam siklus nitrogen sebagai bakteri pengikat nitrogen yaitu Rhizobium leguminosarum yang hidup bersimbiosis dengan akar tanaman kacang-kacangan dan Azotobacter chlorococcum.

  4. Penyubur tanah contohnya Nitrosococcus dan Nitrosomonas yang berperan dalam proses nitrifikasi menghasilkan ion nitrat yang dibutuhkan tanaman.

  5. Penghasil antibiotik contohnya adalah Bacillus polymyxa (penghasil antibiotik polimiksin B untuk pengobatan infeksi bakteri gram negatif, Bacillus subtilis penghasil antibioti untuk pengobatan infeksi bakteri gram positif,Streptomyces griseus penghasil antibiotik streptomisin untuk pengobatan bakteri gram negatif termasuk bakteri penyebab TBC dan Streptomyces rimosus penghasil antibiotik terasiklin untuk berbagai bakteri.

  6. Pembuatan zat kimia misalnya aseton dan butanol oleh Clostridium acetobutylicum

  7. Berperan dalam proses pembusukan sampah dan kotoran hewan sehinggga menghasilkan energi alternatif metana berupa biogas. Contohnya methanobacterium

  8. Penelitian rekayasa genetika dalam berbagai bidang.sebagai contoh dalam bidang kedokteran dihasilkan obat-obatan dan produk kimia bermanfaat yang disintesis oleh bakteri, misalnya enzim, vitamin dan hormon

 

D.    Protozoa

Protozoa umumnya bersifat aerobik nonfotosintetik, tetapi beberapa protozoa dapat hidup pada lingkung ananaerobik misalnya pada saluran pencernaan manusia atau hewan ruminansia. Protozoa aerobik mempunyai mitokondria yang mengandung enzim untuk metabolisme aerobik, dan untuk menghasilkan ATP melalui proses transfer elektron dan atom hidrogen ke oksigen. Protozoa umumnya mendapatkan makanan dengan memangsa organisme lain (bakteri) atau partikel organik, baik secara fagositosis maupun pinositosis. Protozoa yang hidup di lingkungan air, maka oksideng dan air maupun molekul-molekul kecil dapat berdifusi melalui membran sel. Senyawa makromolekul yang tidak dapat berdifusi melalui membran, dapat masuk sel secara pinositosis. Tetesan cairan masuk melalui saluran pada membran sel, saat saluran penuh kemudian masuk ke dalam membrane yang berikatan denga vakuola. Vakuola kecil terbentuk, kemudian dibawa ke bagian dalam sel, selanjutnya molekul dalam vakuola dipindahkan ke sitoplasma. Partikel makanan yang lebih besar dimakan secara fagositosis oleh sel yang bersifat amoeboid dan anggota lain dari kelompok Sarcodina. Partikel dikelilingi oleh bagian membran sel yang fleksibel untuk ditangkap kemudian dimasukkan ke dalam sel oleh vakuola besar (vakuola makanan). Ukuran vakuola mengecil kemudian mengalami pengasaman. Lisosom memberikan enzim ke dalam vakuola makanan tersebut untuk mencernakan makanan, kemudian vakuola membesar kembali. Hasil pencernaan makanan didispersikan ke dalam sitoplasma secara pinositosis, dan sisa yang tidak tercerna dikeluarkan dari sel. Cara inilah yang digunakan protozoa untuk memangsa bakteri. Pada kelompok Ciliata, ada organ mirip mulut di permukaan sel yang disebut sitosom. Sitosom dapat digunakan menangkap makanan dengan dibantu silia.

Sporozoa,adalah protozoa yang tidak memiliki alat gerak. Cara bergerak hewan ini dengan cara mengubah kedudukan tubuhnya. Pembiakan secara vegetatif (aseksual) disebut juga Skizogoni dan secara generatif (seksual) disebut Sporogoni.Marga yang berhubungan dengan kesehatan manusia  Toxopinsma dan Plasmodium.. Tidak memiliki alat gerak khusus, menghasilkan spora (sporozoid) sebagai cara perkembang biakannya. Sporozoid memiliki organel-organel kompleks pada salah satu ujung (apex) selnya yang dikhususkan untuk menembus sel dan jaringan inang.Hidupnya parasit pada manusia dan hewan.Contoh : Plasmodium falciparum, Plasmodium malariae,Plasmodium vivax. Gregarina.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

VI. PENUTUP

 

 

A.    Kesimpulan

Dalam pembutan media PDA tidaklah terlalu sulit, kesedian alat yang sangat mempengaruhi dan jika tidak teliti dalam pembuatan media ini akan gagal karena akan mengundang bakteri danjamur lain yang tidak kita harapkan. Ketelitian sangat penting agar pembuatan tidak sia-sia

 

B.     Saran

Perlunya praktikum lebih lanjut untuk lebih mengenal mikroba apa yang dilhat beserta namanya dan manfaat dari mikroba tersebut apakah mikroba merugikan atau menguntungkan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

 

Kumalaningsih, S dan N. Hidayat. 1995. Mikrobiologi Hasil Pertanian. IKIP Malang. Malang

Nur Qalbi dkk, 2006. Pembuatan Media Potato Dextrose Agar (PDA): IPB. Bogor

Pelczar, M. J. dan E. C. S. Chan. 1986. Dasar-dasar Mikrobiologi. UI Press, Jakarta  Pradhika, E. Indra. http//ekmon-saurus.blogspot.com/2008/11/bab-2-media-pertumbuhan.html. diakses pada 16 Maret 2010.

http://didik-abd.blogspot.com Karman, Oman.2007.Cerdas Belajar Biologi Untuk Kelas X.Bandung:Grafindo

http://e-dukasi.net

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

LAMPIRAN

 

 

A. Gambar Alat-alat yang digunakan

                         Seting Set                                                Mikroskop

 

 

 

 

 

                          

 

                                           

 

             Timbangan Digital                                                           Oven

 

 

 

 

                                         

                                         

 

                      Kompor Gas                                                        Dandang

B. Bahan –bahan yang digunakan

 

 

 

 

 

                                                                                        

 

                       Agar-Agar                                                       Kentang

 

 

 

 

 

                              

 

Dextose Gula Pasir                                                      Aquades

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

                                                           Alkohol 70%

 

 

 

 

 

 

                                            

 

C. Bentuk bakteri dan jamur dilihat dengan multi mikroskop

 

 

 

                        

 

 

 

 

 

 

 

                                                                                            

                    Multi Mikroskop                                         Jamur pada tempe

 

 

 

 

 

                           

 

 

 

 

 

 

 

                     Jamur pada tape                                         Bakteri pada susu basi

 

 

 

 

 

 

 

                                              

 

 

 

 

                                   Penyakit  karat daun pada daun kacang tanah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar